komisi pemilihan umum (kpu) mau menyiapkan jasa akuntan umum untuk mengaudit dana kampanye 12 partai politik audien pemilu 2014 guna memelihara akuntabilitas serta transparansi penyelenggaraan pesta demokrasi mendatang.
auditor tahu kalau banyak catatan yang tak pas, mereka ahli, jika kami bukan ahlinya, kata komisioner kpu arief budiman selama jakarta, senin.
arief menyatakan penggunaan jasa akuntan publik belum ditentukan angka maupun mekanismenya.
namun, katanya, jika menggunakan mekanisme sebelumnya, jumlah itu kurang lebih sama melalui parpol audien pemilu.
Informasi Lainnya:
kalau mekanisme dulu, berapa ada parpol, sebanyak demikian akuntan publik dan kami manfaatkan supaya memeriksa dana kampanye. serta dapat saja Satu kantor akuntan publik memeriksa dua parpol, tersebut tergantung nanti, tutur arief.
menurut dia, paling tidak banyak tiga keuntungan yang mau diperiksa terkait dana kampanye parpol peserta pemilu, yaitu pencantuman rekening awal, angka dana awal sebelum dimulainya kampanye, juga catatan penggunaan dana kampanye.
jadi, manakala rekening awal itu salah satunya dari rp0 atau rp1 juta, namun sejak dia ditentukan merupakan peserta pemilu, itukan orang mungkin menyumbang. kemudian saat hendak kampanye dan 21 hari tersebut, ada dan namanya laporan awal dana kampanye, lalu seminggu setelah kampanye soal laporan pemakaiannya, katanya.
parpol dan tak menyerahkan laporan dana kampanye, ujarnya, mau dikenakan sanksi pas undang-undang mulai dari peringatan, teguran tertulis, hingga dengan penghentian kampanye.
ini diperlukan akuntabilitas, transparansi, juga ''fearness daripada parpol audien pemilu, papar arief.