Diploma dan sarjana menganggur di Riau meningkat

badan pusat statistik (bps) menyampaikan angka pengangguran dari lulusan diploma dan sarjana di provinsi riau meningkat drastis pada februari 2013 dibandingkan periode yang sama lalu.

artinya ada lulusan diploma juga sarjana daripada universitas selama riau belum terserap ke lapangan perhatian, kata kepala bps provinsi riau mawardi arsyad selama pekanbaru, selasa.

ia menunjukan, kasus pengangguran terbuka di riau di februari 2013 mencapai 116.410 orang. dari kasus tersebut, pengangguran terbuka dari lulusan diploma i, ii serta iii, mencapai 8,48 persen. persentasi itu naik 7,15 persen karena di periode yang sama tahun kemarin, pengangguran diploma sebesar 1,33 persen.

selain itu, persentasi sarjana pengangguran juga bertambah daripada 0,69 persen dalam februari 2012 merupakan 3,56 persen dalam tahun ini.

Informasi Lainnya:

meski begitu, mawardi menyampaikan secara keseluruhan tingkat pengangguran terbuka di riau selama februari 2013 sebesar 4,13 persen, atau menurun daripada tahun 2012 dan mencapai 5,17 persen.

penurunan pengangguran tidak lepas daripada semakin terbukanya kesempatan kerja, katanya.

menurut dia, penurunan tingkat pengangguran terbuka terjadi pada tingkat studi sd dari 3,60 persen menjadi 2,23 persen. kemudian pengangguran lulusan smp berkurang dari 5,15 persen maka 2,40 persen, dan sma berkurang dari 8,6 persen jadi 8,0 persen, serta smk daripada 7,52 persen jadi 5,72 persen.

sedangkan, ia menungkapkan persentasi masyarakat yang bekerja pada februari 2013 mencapai 2.487.857 orang, atau bertambah 211.597 orang dibandingkan tahun kemarin.

jumlah angkatan kerja di riau naik 192.368 pihak, merupakan 2.815.864 orang, ujarnya.

meski pertumbuhan ekonomi riau termasuk tertinggi di indonesia tapi kondisi itu belum dapat mewujudkan lapangan kerja luas sampai pengangguran baru tinggi.